
Perangkat kajian ketangguhan bencana di pulau kecil itu dikembangkan FPRB NTB dan perwakilan BPBD NTB sebagai koordinator, bersama Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) yang didukung Program SIAP SIAGA. Perangkat kajian ini mengadaptasi tiga model sekaligus yaitu indikator Desa Tangguh Bencana (Destana), ketangguhan pulau dan wilayah pesisir, dan sustainable livelihood.
Baca SelengkapnyaMendorong Ketangguhan Pulau-pulau Kecil
Menurut Hidayaturrohman, dalam upaya membentuk ULD, bukan hanya pemenuhan targetnya yang penting. Rangkaian proses pembentukan ULD yang melibatkan opdis memberikan banyak pelajaran yang akan sangat berguna bagi program-program lainnya. “Bagi kami sendiri di BPBD, proses pembentukan ULD ini membawa perubahan luar biasa. Kami tidak hanya memiliki pemahaman tentang disabilitas, tetapi bagaimana menempatkan mereka dari semula hanya objek penerima bantuan menjadi bagian dari perumus kebijakan. Sebelumnya jangankan melibatkan mereka dalam perencanaan, data pilah disabilitas saja kami tidak punya,” ujarnya.
Baca SelengkapnyaPelibatan Bermakna Penyandang Disabilitas untuk Mendorong Ketangguhan
General Manager Hotel Sanur Resort Watujimbar IB Cendra menuturkan, para pelaku wisata sadar bahwa mereka bekerja dengan risiko yang tinggi. Hotel yang ia kelola, misalnya, bisa menampung 500 – 600 tamu per hari. Oleh karena itu, pengelola hotel beserta staf harus memahami potensi bencana dan mitigasinya agar tidak ada yang menjadi korban ketika sewaktu-waktu bencana tiba. SKB menjadi sangat penting bagi hotel yang di dalamnya melibatkan banyak orang. Adanya SKB juga berdampak positif secara bisnis. Terlebih tamu mancanegara umumnya lebih paham risiko bencana sehingga kerap menanyakan kesiapan hotel dalam menangani situasi darurat saat hendak memesan kamar. Hal itu juga berlaku bagi tamu-tamu yang akan mengadakan pertemuan di hotel. “Nah, kesempatan berbisnis jadi terbuka dengan sertifikasi ini, bahwa tim di hotel sudah punya skill dan pengetahuan untuk menangani situasi darurat. Jadi akan lebih dipercaya dan calon tamu merasa confidence,” katanya.
Baca SelengkapnyaMenjaga Rasa Aman Wisatawan dengan SKB
Previously, funds were mainly used for emergency purchases, such as clean water during droughts. “With PKD, villages understand the importance of allocating budgets for pre-disaster and recovery efforts, such as constructing preparedness posts and organising disaster training,” he explained.
Baca SelengkapnyaMemacu Ketangguhan Melalui Inovasi di Lomba Desa
Setelah terbentuknya ULD-PB, Opdis memiliki peranan penting dalam penanggulangan bencana. “ULD-PB bisa dipandang sebagai instrumen yang akan mendorong perubahan paradigma penanggulangan bencana untuk kalangan penyandang disabilitas, yang sebelumnya hanya sebagai obyek, bahkan obyek yang kurang terlihat, sehingga sekarang dapat menjadi aktor kebencanaan. Melalui ULD-PB, penyandang disabilitas diharapkan mampu untuk menyelamatkan diri sendiri bahkan orang lain.
Baca SelengkapnyaTransformasi Peran Penyandang Disabilitas di Jawa Timur
Melihat situasi tersebut, Program SIAP SIAGA bersama BPBD Provinsi NTB dan Forum Pengurangan Risiko Bencana NTB mendesain perangkat kajian yang mengadaptasi tiga model sekaligus yaitu merujuk pada indikator destana, ketangguhan pulau kecil dan wilayah pesisir, dan sustainable livelihood. Integrasi terhadap tiga model tersebut adalah yang pertama kali ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInovasi Kajian Ketangguhan Bencana Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil dari Gili Tramena
Dengan adanya penguatan ketangguhan desa adat, ke depan warga desa adat akan menjadi lebih siap. Terlebih ketika aspek-aspek penanggulangan bencana juga dimasukkan sebagai bagian dari awig-awig maupun pararem, desa adat akan memiliki panduan yang lebih jelas. Warga desa adat pun akan lebih mematuhi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaMengelola Kekuatan Desa Adat bagi Ketangguhan Bali
Untuk itu, salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan adalah bagaimana memastikan agar seluruh unsur penanggulangan bencana mulai dari pemerintah, komunitas warga, dunia bisnis, perguruan tinggi, dan media massa bisa memahami mengapa GEDSI sangat penting. “Yang penting memang membangun mindset dulu. Kemarin orang kenal Gender, tetapi belum memahami soal disabilitas dan inklusi,”.
Baca SelengkapnyaMendorong Penyandang Disabilitas Menjadi Agen Perubahan Penanggulangan Bencana