
An inspirational story of Syaeun, a woman leader who has driven change at the foot of Mount Rinjani in Nusa Tenggara Barat, redefining disaster resilience in her village and proving that preparedness and economic empowerment go hand in hand.
Baca SelengkapnyaAkselerasi Perubahan: Pemberdayaan Perempuan untuk Ketangguhan Bencana
The Garda SIAGA Policy Bootcamp 2024 integrated disaster risk reduction (DRR) and climate change adaptation into policy frameworks through a cross-sectoral collaborative approach. This workshop engaged 26 participants from national and regional institutions.
Baca SelengkapnyaLaporan Kegiatan Garda SIAGA Policy Bootcamp
The four-day bootcamp was designed to foster collaboration across sectors and improve policy integration for disaster resilience. It featured three main activities: Expert Discussions, Peer Learning Sessions, and Action Planning.
Baca SelengkapnyaMemperkuat Ketangguhan Bencana melalui Garda SIAGA Policy Bootcamp
Ketua ULD BPBD NTB, Ilham Ardiansyah menyatakan terdapat beberapa program utama yang akan dijalankan oleh ULD pada tahun 2025 diantaranya terkait dengan Pendataaan Penerima Layanan, Penguatan Kelembagaan, Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Kampanye/Diseminasi Penanggulangan Bencana Inklusif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeluncuran Unit Layanan Disabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB
Perangkat kajian ketangguhan bencana di pulau kecil itu dikembangkan FPRB NTB dan perwakilan BPBD NTB sebagai koordinator, bersama Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) yang didukung Program SIAP SIAGA. Perangkat kajian ini mengadaptasi tiga model sekaligus yaitu indikator Desa Tangguh Bencana (Destana), ketangguhan pulau dan wilayah pesisir, dan sustainable livelihood.
Baca SelengkapnyaMendorong Ketangguhan Pulau-pulau Kecil
Menurut Hidayaturrohman, dalam upaya membentuk ULD, bukan hanya pemenuhan targetnya yang penting. Rangkaian proses pembentukan ULD yang melibatkan opdis memberikan banyak pelajaran yang akan sangat berguna bagi program-program lainnya. “Bagi kami sendiri di BPBD, proses pembentukan ULD ini membawa perubahan luar biasa. Kami tidak hanya memiliki pemahaman tentang disabilitas, tetapi bagaimana menempatkan mereka dari semula hanya objek penerima bantuan menjadi bagian dari perumus kebijakan. Sebelumnya jangankan melibatkan mereka dalam perencanaan, data pilah disabilitas saja kami tidak punya,” ujarnya.
Baca SelengkapnyaPelibatan Bermakna Penyandang Disabilitas untuk Mendorong Ketangguhan
Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Izzuddin Mahili menyambut baik aplikasi SIAGA NTB ini. Menurutnya, kecepatan informasi sangat dibutuhkan dan bisa menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut menjadi bentuk keterbukaan informasi penanggulangan bencana di Provinsi NTB. Dia berharap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk masyarakat NTB, tapi siapa pun yang kebetulan berkegiatan di NTB. “Semoga (aplikasi) ini memudahkan akses informasi kebencanaan di daerah kita,’’ ujarnya.
Baca SelengkapnyaBPBD NTB Luncurkan Aplikasi SIAGA NTB
In her address, Catherine Meehan highlighted that knowledge exchange is vital for innovation and shared learning in disaster risk reduction (DRR). "This is a key focus of the Australian Government’s collaboration with Indonesia in disaster management programs. This meeting aims to strengthen networks and support the development of inclusive, resilient communities
Baca SelengkapnyaPerumusan Kebijakan Kebencanaan Butuh Penyelarasan Pengetahuan