The Garda SIAGA Policy Bootcamp 2024 integrated disaster risk reduction (DRR) and climate change adaptation into policy frameworks through a cross-sectoral collaborative approach. This workshop engaged 26 participants from national and regional institutions.
Baca SelengkapnyaLaporan Kegiatan Garda SIAGA Policy BootcampIn her address, Catherine Meehan highlighted that knowledge exchange is vital for innovation and shared learning in disaster risk reduction (DRR). "This is a key focus of the Australian Government’s collaboration with Indonesia in disaster management programs. This meeting aims to strengthen networks and support the development of inclusive, resilient communities
Baca SelengkapnyaPerumusan Kebijakan Kebencanaan Butuh Penyelarasan PengetahuanBNPB melihat bahwa para penggerak di lapangan yang berangkat dari komunitas-komunitas lokal memiliki peranan penting dalam meningkatkan ketangguhan lokal dan pengelolaan risiko bencana. “Mereka berdomisili di situ, tentunya mereka dikenal baik oleh masyarakat di sana, sehingga memiliki kemampuan untuk menggerakan masyarakat lokal. Perkataan mereka lebih mungkin didengar. Orang luar belum tentu bisa melakukan hal tersebut. Konteks lokal sangatlah penting dalam membangun ketangguhan lokal dan pengelolaan risiko bencana,” ujar Pak Papang.
Baca SelengkapnyaDokumentasi Pembelajaran untuk Ketangguhan Bencana LokalCerita-cerita yang diangkat dalam buku ini sangat sesuai dengan semangat peringatan HKB 2024 yang difokuskan pada ketangguhan masyarakat pesisir. Buku ini memberikan wawasan yang penting bagi para pembuat kebijakan, khususnya dalam merencanakan program pengelolaan dan konservasi kawasan pantai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Pesisir Berbagi Inspirasi dalam Peringatan HKB 2024Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menyebutkan bahwa pembelajaran dari inisiatif lokal di sejumlah kawasan pantai/pesisir akan menjadi masukan penting bagi penyusunan kebijakan penanggulangan bencana. Untuk itu, pendokumentasian dan diseminasi kisah ketangguhan komunitas lokal menjadi perlu. Hal itu antara lain dilakukan melalui penyusunan buku tentang ketangguhan komunitas pesisir.
Baca SelengkapnyaDokumentasi Ketangguhan Komunitas Lokal untuk Resiliensi BerkelanjutanPembahasan mengenai isu ketidaksetaraan gender tidak bisa dipisahkan isu kerentanan. Oleh karena itu, mendorong peran perempuan juga berarti membuka ruang bagi kelompok-kelompok rentan lainnya dalam penanggulangan bencana.
Baca SelengkapnyaPartisipasi Bermakna Perempuan Penting dalam Penanggulangan Bencana Pelibatan bermakna penyandang disabilitas dalam semua tahapan akan memastikan identifikasi kebutuhan yang lebih akurat. Sebab penyandang disabilitas fisik yang sama sekalipun belum tentu kebutuhannya sama.
Baca SelengkapnyaPembaruan Perka BNPB No. 14/2014 Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Dalam Penanggulangan BencanaSeusai penandatanganan lembar komitmen, Kepala Biro Perencanaan BNPB Andi Eviana mengatakan bahwa dengan adanya komitmen pengarusutamaan gender itu, upaya penanggulangan bencana ke depan, baik yang dilaksanakan BPNB maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diharapkan dapat lebih memperhatikan aspek gender. Hal ini sangat penting mengingat kerentanan perempuan dan anak dalam bencana sangatlah tinggi, termasuk kerentanan terhadap kekerasan berbasis gender.
Baca SelengkapnyaBNPB Deklarasikan Komitmen Pengarusutamaan Gender dalam Penanggulangan Bencana