Cerita-cerita yang diangkat dalam buku ini sangat sesuai dengan semangat peringatan HKB 2024 yang difokuskan pada ketangguhan masyarakat pesisir. Buku ini memberikan wawasan yang penting bagi para pembuat kebijakan, khususnya dalam merencanakan program pengelolaan dan konservasi kawasan pantai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Pesisir Berbagi Inspirasi dalam Peringatan HKB 2024CRT yang mulai dirancang pada 2022 merupakan seperangkat prosedur yang dikemas dalam sistem berbasis perangkat lunak QGIS yang nantinya akan bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi. CRT telah dikembangkan untuk mendorong tumbuhnya ketangguhan yang berkelanjutan (sustainable resillience) hingga ke level desa.
Baca SelengkapnyaBNPB Kembangkan Coastal Resillience Toolkit untuk Mendorong Resiliensi PesisirPada Jumat, 26 April yang lalu, Program SIAGA mendukung pelaksanaan Sarasehan HKB 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Kota Padang.
Merupakan serangkaian acara peringatan HKB 2024, acara ini mengulas praktik ketangguhan lokal masyarakat pantai di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku. Diseminasi dari cerita kearifan lokal ini tidak hanya sebagai inspirasi bagi pegiat ketangguhan pesisir lainnya namun juga sebagai bekal masukan kebijakan untuk upaya ketangguhan yang berbasis pengetahuan.
Kearifan lokal sebagai sumber informasi atas adaptasi dampak bencana mampu melengkapi inovasi pemerintah yang mengutilisasi data pada upaya pengurangan risiko bencana seperti Perangkat Resiliensi Pesisir. Sehingga mendorong manajemen risiko bencana yang kolaboratif dan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaHari Kesiapsiagaan Bencana 2024Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menyebutkan bahwa pembelajaran dari inisiatif lokal di sejumlah kawasan pantai/pesisir akan menjadi masukan penting bagi penyusunan kebijakan penanggulangan bencana. Untuk itu, pendokumentasian dan diseminasi kisah ketangguhan komunitas lokal menjadi perlu. Hal itu antara lain dilakukan melalui penyusunan buku tentang ketangguhan komunitas pesisir.
Baca SelengkapnyaDokumentasi Ketangguhan Komunitas Lokal untuk Resiliensi BerkelanjutanInspirasi dan pembelajaran dari upaya sejumlah komunitas sungai menjadi inti dari Sarasehan Komunitas Daerah Aliran Sungai yang diadakan sebagai rangkaian acara puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana atau HKB nasional di Pendapa Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (16/5).
Baca SelengkapnyaInisiatif Komunitas Sungai Perkuat Komitmen Pemerintah untuk Ketangguhan Lokal Kerja sama multipihak antara Pemerintah Indonesia, pemerintah negara lain, lembaga non pemerintah (Non-Government Organization (NGO)) lokal dan internasional, akademisi, swasta, serta masyarakat mutlak diperlukan guna membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana.
Baca SelengkapnyaBangun Ketangguhan Butuh Kerja Sama Multipihak Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Sarasehan Komunitas Sungai, pemberian bantuan sosial kepada anak yatim, simulasi bencana serentak di 7 kabupaten, penanaman pohon serta pesta rakyat bertajuk Gelar Budaya Kesenian Ludruk Sandikala.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyato, S.Sos., M.M mengatakan bahwa peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) melalui giat simulasi adalah upaya seumur hidup yang harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.
Suharyanto turut menekankan bencana adalah peristiwa yang berulang sehingga pencegahan menjadi aspek penting, kesiapsiagaan seluruh komponen pentaheliks adalah unsur terdepan dalam aspek ini.
Baca SelengkapnyaHari Kesiapsiagaan Bencana 2023Tahun ini, BNPB ingin menyoroti bahwa kesiapsiagaan bencana perlu dibangun dari unit terkecil dalam masyarakat, mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi ancaman, menentukan besarnya risiko, dan dampak bencana yang mungkin terjadi. Hal ini akan dikombinasikan dengan penekanan lebih lanjut pada peningkatan kesadaran masyarakat bahwa upaya mitigasi bencana merupakan tanggung jawab bersama.
Baca SelengkapnyaMerayakan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 di Klaten Jawa Tengah