
An inspirational story of Syaeun, a woman leader who has driven change at the foot of Mount Rinjani in Nusa Tenggara Barat, redefining disaster resilience in her village and proving that preparedness and economic empowerment go hand in hand.
Baca SelengkapnyaAkselerasi Perubahan: Pemberdayaan Perempuan untuk Ketangguhan Bencana
The four-day bootcamp was designed to foster collaboration across sectors and improve policy integration for disaster resilience. It featured three main activities: Expert Discussions, Peer Learning Sessions, and Action Planning.
Baca SelengkapnyaMemperkuat Ketangguhan Bencana melalui Garda SIAGA Policy Bootcamp
Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Izzuddin Mahili menyambut baik aplikasi SIAGA NTB ini. Menurutnya, kecepatan informasi sangat dibutuhkan dan bisa menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut menjadi bentuk keterbukaan informasi penanggulangan bencana di Provinsi NTB. Dia berharap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk masyarakat NTB, tapi siapa pun yang kebetulan berkegiatan di NTB. “Semoga (aplikasi) ini memudahkan akses informasi kebencanaan di daerah kita,’’ ujarnya.
Baca SelengkapnyaBPBD NTB Luncurkan Aplikasi SIAGA NTB
In her address, Catherine Meehan highlighted that knowledge exchange is vital for innovation and shared learning in disaster risk reduction (DRR). "This is a key focus of the Australian Government’s collaboration with Indonesia in disaster management programs. This meeting aims to strengthen networks and support the development of inclusive, resilient communities
Baca SelengkapnyaPerumusan Kebijakan Kebencanaan Butuh Penyelarasan Pengetahuan
The NTB Provincial BPBD ULD has outlined several priority activities for 2025. These include harmonising and synchronising data collection on people with disabilities, particularly in disaster-prone areas, strengthening ULD institutions, enhancing the capacity of ULD administrators and disaster management actors, and conducting campaigns on inclusive disaster management.
Baca SelengkapnyaPeluncuran ULD BPBD untuk Penanggulangan Bencana yang Inklusif
Sebagai ibu rumah tangga yang berkutat dengan urusan pekerjaan rumah, termasuk anak dan suami, Yeni mengaku pelatihan ini telah memberikan pembelajaran penting baginya. Pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang kekeringan yang mengganggu keseharian keluarga, terutama dari aspek ekonomi. "Saya belajar bahwa ternyata kita bisa mengurangi dampak kekeringan dengan menggali potensi apa yang ada di desa. Kami belajar tentang ancaman, kerentanan dan kapasitas," ujar Yeni.
Baca SelengkapnyaPerempuan Berdaya Wujudkan Desa Tanah Putih yang Tangguh
Dinamika kerja yang luar biasa itu membuat Eka nyaris tidak sempat memikirkan diri dan keluarganya. Panggilan kemanusiaanlah yang membuat ia dan anggota Sekber lainnya bekerja jauh melebihi tugas resminya. Namun, yang mereka lakukan berbuah positif. Data yang dikelola Sekber tidak hanya menjadi acuan kebijakan dan informasi oleh media, tapi juga menjadi dasar monitoring dan evaluasi penerimaan bantuan.
Baca SelengkapnyaMenjaga Semangat Kerelawanan di Nusa Tenggara Barat
Upaya menata energi kerelawanan dan pembagian peran itu saat ini dilakukan bersamaan dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) bagi Desa Dinas dan Desa Adat Tangguh Bencana bagi Desa Adat. FPRB Bali bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di level provinsi maupun kabupaten berupaya mendorong hal itu dengan dukungan dari Program SIAP SIAGA.
Baca SelengkapnyaMenata Daya Kerelawanan Warga Bali