ROTE NDAO (victorynews.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Selasa-Rabu (13-14/09/2022), melaksanakan Workshop Rancangan Awal Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), di New Ricky Hotel, Ba’a.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning melalui Kasi Kesiapsiagaan Yeskiel Nalle, kepada rotendao, victorynews.id menjelaskan, Workshop Rancangan Awal Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Rote Ndao difasilitasi oleh SIAP SIAGA.
Menurutnya, SIAP SIAGA merupakan program kerja sama Pemerintah Australia dalam hal ini DFAT dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat manajemen bencana di Indonesia, di mana Rote Ndao merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota yang menjadi sasaran program tersebut di Provinsi NTT.
Dikatakan Yeskiel Nalle, hal ini sebagai wujud implementasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, khususnya dalam Pasal 36, Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, diwajibkan untuk menyusun Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
Sehubungan dengan ini, BPBD Rote Ndao telah mengadakan koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait dengan upaya penanggulangan bencana, untuk menyusun RPB Kabupaten Rote Ndao yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022.
Rencananya dalam kegiatan workshop Rabu (14/09/2022), jelas Yeskiel Nalle, ada 3 narasumber yang membawakan materinya, yakni Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Rote Ndao Untung Harjito, Kabid I BPBD Provinsi NTT Feliks PG Batara, dan Plt Kepala Bapelitbang Rote Ndao yang diwakili Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Sherwin Ufi.
Koordinator Program SIAP SIAGA NTT Silvia Fanggidae mengatakan, tujuan dilakukan Workshop Rancangan Awal Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang dilakukan ini adalah memfinalisasi dokumen RPB Kabupaten Rote Ndao 2022-2026.
Dengan tersusunnya dokumen RPB ini, maka semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, transisi darurat ke pemulihan hingga ke rehabilitasi dan rekonstruksi, diharuskan untuk mengacu pada dokumen ini.
“Kalau sudah ada RPB ini berarti kita tidak saja responsif terhadap bencana, namun lebih dari itu bahwa kita tidak menunggu kapan bencana terjadi baru kita bertindak. Dengan dokumen RPB ini kerjaan-kerjaan kebencanaan lebih konprehenship, setiap Perangkat Daerah sudah tau kerjaan masing-masing mulai dari pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pada rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.
Dalam tahap implementasinya nanti, kata Silvia Fanggidae, diharapkan program/kegiatan yang telah disusun ini dapat dimasukkan ke dalam rencana strategis (Renstra) dari masing-masing Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Rote Ndao. ***
The SIAP SIAGA Program is the Australia-Indonesia Partnership on Disaster Risk Management which aims to strengthen disaster resilience in Indonesia and the Indo-Pacific Region
CONTACT US
We would love to hear from you.
Feel free to reach out using the below details.
Address:
SIAP SIAGA
Treasury Tower 59th Floor, District 8 SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta Selatan, 12190, Indonesia
Phone: +6221 7206616
Email: siap.siaga@thepalladiumgroup.com