Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk menerapkan sertifikasi kesiapan bencana dalam sektor pariwisata Bali. Dokumen ini menguraikan mekanisme akreditasi, aspek penilaian, dan indikator kepatuhan untuk membantu bisnis pariwisata dalam memahami dan menavigasi proses sertifikasi.
Baca SelengkapnyaPanduan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana untuk Dunia Pariwisata Provinsi Bali 2024Buku ini menawarkan kerangka strategis untuk mempercepat sertifikasi kesiapsiagaan bencana di sektor pariwisata Bali. Hal ini menekankan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk membangun industri pariwisata yang tangguh dan mampu menghadapi bencana alam.
Baca SelengkapnyaStrategi Percepatan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Provinsi BaliKRB and RPB should become the reference documents in developing the regional development planning document. This agreement point also paves the way for the 2023-2027 Bali Provincial KRB and the 2024-2028 Bali Provincial RPB to be ratified into strategic documents for disaster risk reduction in Bali Province.
Baca SelengkapnyaDokumen Kebencanaan Daerah bisa Ditetapkan Melalui Peraturan Kepala DaerahBali sebagai daerah tujuan pariwisata domestik dan internasional, juga memiliki risiko bencana yang tinggi. Karena hal ini, peningkatan kapasitas penyelenggaraan penanggulangan bencana pada sektor dunia usaha pariwisata dianggap sebagai langkah yang mendesak
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana, Bali Miliki Forum Komunikasi Multisektor SKBEndy berharap, meningkatnya pemahaman tentang kebencanaan akan membuat perencanaan dan regulasi dari level kabupaten hingga desa tidak lagi sekadar salin tempel yang dibuat tahun-tahun sebelumnya. Anggaran pun dapat lebih tepat dan berguna untuk menghindarkan warga dari ancaman bencana yang sudah mulai dialami berdasarkan profil risiko bencana yang akurat termasuk prakiraan iklim.
Baca SelengkapnyaUpaya Bersama Membangun Ketangguhan yang Berkelanjutan di Kabupaten KupangMelihat situasi tersebut, Program SIAP SIAGA bersama BPBD Provinsi NTB dan Forum Pengurangan Risiko Bencana NTB mendesain perangkat kajian yang mengadaptasi tiga model sekaligus yaitu merujuk pada indikator destana, ketangguhan pulau kecil dan wilayah pesisir, dan sustainable livelihood. Integrasi terhadap tiga model tersebut adalah yang pertama kali ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInovasi Kajian Ketangguhan Bencana Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil dari Gili Tramena“Bencana yang bersifat alam kami menyebutnya panca bayameliputi linuhbaya (bencana yang disebabkan oleh gempa bumi), erbaya (bencana yang disebabkan oleh air), agnibaya (bencana yang disebabkan oleh api) bayubaya (bencana yang disebabkan oleh angin), dan jiwabaya (bencana atau bahasa yang terkait dengan kondisi psikologis). Sedangkan yang nonalam disebut geringbaya’, terang Sudiana.
Baca SelengkapnyaMerintis Ketangguhan Bencana yang Berkelanjutan di Desa Adat di BaliInclusive disaster management (PB Inklusif) encourages meaningful participation of these groups, ensuring their protection during all phases of disaster response. However, challenges such as stigma and limited data on vulnerable groups remain obstacles.
Baca SelengkapnyaPelembagaan Penanggulangan Bencana Inklusif di Provinsi Nusa Tenggara Barat