
The Garda SIAGA Policy Bootcamp 2024 integrated disaster risk reduction (DRR) and climate change adaptation into policy frameworks through a cross-sectoral collaborative approach. This workshop engaged 26 participants from national and regional institutions.
Baca SelengkapnyaLaporan Kegiatan Garda SIAGA Policy Bootcamp
Laporan ini memberikan penilaian risiko bencana yang komprehensif untuk kawasan wisata Labuan Bajo yang berfokus pada identifikasi potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan peta risiko bencana secara rinci dan melakukan simulasi terhadap bahaya dan keadaan darurat yang umum terjadi.
Baca SelengkapnyaLaporan Pendahuluan: Penyusunan Dokumen Penilaian dan Peta Risiko Bencana di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Tahun 2023
Lokakarya Refleksi Mitra SIAP SIAGA yang ketiga diadakan secara virtual pada tanggal 9 Desember 2021, dengan tujuan untuk menyediakan peta hambatan serta presentasi hasil-hasil utama yang berkontribusi terhadap status hambatan SIAP SIAGA sehingga mitra dapat memberikan masukan tentang bagaimana SIAP SIAGA dapat membuat penyempurnaan program pada AWP 2022.
Baca SelengkapnyaLokakarya Refleksi No. 3: Refleksi Mitra SIAP SIAGA tentang Hasil Program 2021
Buku ini memberikan kerangka strategis komprehensif untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pemantauan Standar Pengembangan Daerah Aman Bencana (SPDAB) untuk meningkatkan ketangguhan bencana di Indonesia. Dokumen ini merinci tujuan proyek untuk memperkuat kapasitas unit perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pemerintah daerah serta mengembangkan sistem konversi untuk penilaian kawasan aman bencana. Dokumen ini juga menyoroti metodologi, strategi keterlibatan pemangku kepentingan, dan integrasi data dari berbagai sumber. Hal tersebut juga mencakup pengembangan pedoman teknis dan alat penilaian untuk memastikan manajemen risiko bencana yang sistematis dan akuntabel. Informasi penting ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan inisiatif kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana di seluruh kawasan.
Baca SelengkapnyaInterim Report Pengembangan Sistem Monitoring Sistem SPDAB
Buku ini menguraikan kerangka strategis pengembangan sistem pemantauan Standar Pengembangan Daerah Aman Bencana (SPDAB). Laporan ini menyoroti tujuan proyek untuk meningkatkan ketangguhan terhadap bencana di Indonesia dengan memperkuat kapasitas unit perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pemerintah daerah. Laporan tersebut merinci perumusan sistem konversi penilaian SPDAB, menekankan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan integrasi data dari berbagai sumber. Dengan memberikan panduan teknis dan alat penilaian, dokumen ini memastikan pendekatan manajemen risiko bencana yang sistematis dan akuntabel, mendukung pembangunan daerah yang berketahanan dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaInception Report Pengembangan Sistem Monitoring Sistem SPDAB
This report explores the Pentahelix collaboration model in disaster management across Indonesia, highlighting the roles of government, community, private sector, academia, and media. It emphasises the importance of collaborative governance to enhance disaster risk reduction and response. The study outlines a framework for effective multi-stakeholder engagement, detailing the responsibilities and contributions of each sector.
Baca SelengkapnyaLaporan Akhir: Kajian Kolaborasi Pentahelix dalam Pengelolaan Risiko Bencana di Indonesia
Buku ini memberikan gambaran komprehensif tentang Ekspedisi JawaDwipa yang menelusuri sejarah gempa bumi dan tsunami di Jawa Timur melalui naskah kuno dan ingatan kolektif. Dokumen ini mendokumentasikan perjalanan ke berbagai daerah yang terkena dampak bencana, menangkap pengetahuan lokal dan artefak sejarah.
Baca SelengkapnyaLaporan Akhir Ekspedisi JawaDwipa
Laporan ini menyajikan kajian risiko bencana secara komprehensif pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Labuan Bajo. Kajian ini bertujuan untuk mendukung perencanaan penanggulangan bencana dan upaya pengurangan risiko dengan memberikan penilaian risiko rinci untuk gempa bumi dan tsunami di destinasi wisata utama.
Baca SelengkapnyaHasil Akhir KRB KSPN Labuan Bajo