Ratusan Warga Pasuruan Ikuti Simulasi Bencana 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN – Ratusan warga di sejumlah desa di Kecamatan Winongan ikuti simulasi “Siap Siaga”, kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Australia dalam menangani bencana alam yang terjadi.

Simulasi yang dilakukan ini dalam rangka Misi Pemantauan Bersama atau Joint Monitoring Mission (JMM) 2024 oleh Program Siap Siaga di Jawa Timur.

Acara ini dikuti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta mitra pemerintah nasional, provinsi dan kabupaten.

Prasinta Dewi, Deputi Bidang Pencegahan di BNPB sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya sosialisasi dan edukasi terus dibutuhkan.

Menurutnya, pelatihan ini diharapkan bukan hanya sekali saja tapi digelar berkali – kali sampai budaya sadar bencana
itu tumbuh.

“Masyarakat paham, dan siap untuk selamat. Mudah – mudahan dipahami betul masyarakat. Keren sekali simulasinya, semangat masyarakat bagus,” katanya.

Catherine Meehan, First Secretary for Humanitarian di Kedutaan Besar Australia di Indonesia menyebut, ini merupakan bentuk hubungan kuat antara dua pemerintah.

Ini tahun kelima kolaborasi pemerintah australia dan indonesia dalam siap bencana, kami rekan dan mitra dalam manajemen pengelolaan bencana

Kami bekerja di tingkat nasional dan daerah ada di empat daerah salah satunya di jawa timur dan ini yang pertama kali di Jawa Timur.

“Saya kagum dengan semangat masyarakat sekitar karena mau berlatih, saya kira masyarakat lain bisa belajar banyak dari masyarakat disini,” ungkapnya.

Pemerintah Australia dan Indonesia berkolaborasi dalam pengelolaan risiko bencana di Jawa Timur. Ia mengucapkan terima kasih kepada mitra SIAP SIAGA.

“Kami juga sangat menghargai partisipasi semua mitra SIAP SIAGA dalam JMM 2024, baik di tingkat nasional maupun sub-nasional,” paparnya.

Menurutnya, keterlibatan dan partisipasi ini merupakan bentuk komitmen bersama pemerintah Australia dan Indonesia untuk memperkuat sistem manajemen bencana.

JMM berlangsung di Jawa Timur pada 3-5 September 2024. Hari pertama, berfokus pada penilaian pendekatan dan hasil Program SIAP SIAGA di tingkat provinsi.

Dua hari berikutnya adalah kunjungan ke Kabupaten Pasuruan untuk mengamati upaya ketangguhan komunitas di tingkat desa.

Program ini dilaksanakan oleh mitra Siap Siaga-konsorsium yang meliputi Ademos, Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI).

Selain itu, ada juga Australia Awards Indonesia (AAI), dan Asosiasi Gerakan Ketahanan (ARM).

Sekretaris Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, sudah 24 kecamatan yang dicanangkan sebagai Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

“Itu menandakan kami siap menghadapi potensi bencana di sebuah wilayah. Karena pada dasarnya, semua wilayah memiliki potensi bencana yang sama,” terangnya.