Kemendagri: KENCANA Untuk Memperbaiki Penanggulangan Bencana di Daerah


Program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai langkah strategis untuk mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub-Urusan Bencana di daerah. Melalui gerakan ini, kecamatan didorong untuk menyesuaikan metode penanggulangan bencana sesuai karakter risiko dan kemampuan lokal, sehingga kualitas layanan meningkat dan respon pemerintah daerah menjadi lebih cepat. Kementerian PPN/Bappenas menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas camat, mengoptimalkan anggaran, menjaring pendanaan kreatif, serta membangun sinergi antar-lembaga agar ketahanan daerah terhadap bencana semakin kuat.

Kencana kelurahan tangguh bencana

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Indonesia Tahun 2024, Provinsi Kalimantan Timur memiliki nilai IRB 136.11 dengan kelas risiko sedang. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki nilai IRB 131.81 dengan kelas risiko sedang, memiliki 4 kecamatan, 24 kelurahan dan 30 desa. Wilayah yang luas dan kompleksitas geografis menjadikan beberapa desa/kelurahan berada pada daerah rawan bencana, oleh karena itu, pendekatan sistemik dan penguatan kapasitas di tingkat kecamatan penting dilakukan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam mengatasi tantangan tersebut adalah degnan menginisiasi deklarasi pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) di berbagai provinsi termasuk Kalimantan Timur. Ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana (SPM Sub-Urusan Bencana) kepada seluruh masyarakat.

“Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah menetapkan penanggulangan bencana merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang dalam penerapannya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal. KENCANA adalah sebuah Gerakan yang memberikan kemudahan kepada kecamatan untuk menyesuaikan metode untuk mendukung percepatan capaian SPM Sub-Urusan Bencana dengan dinamika yang berbeda-beda sesuai dengan karakter daerah, karakter risiko dan kemampuan kecamatan,” kata Safrizal ZA dalam acara Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana di Kabupaten Penajam Utara, Kalimantan Timur, yang juga turut diikuti oleh BPBD dari semua provinsi di Kalimantan.

Menurut Safrizal, keterlibatan kecamatan dalam Gerakan KENCANA akan mampu berkontribusi dalam perbaikan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah khususnya yang diprioritaskan pada tiga layanan dasar dapat berjalan lebih baik lagi dengan dukungan kecamatan yang diarahkan pada peningkatan mutu layanan maupun mempercepat waktu respon pemerintah daerah.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menjelaskan, masih banyak daerah yang menghadapi masalah dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penyebabnya antara lain kurangnya komitmen oleh kepala daerah, minimnya anggaran kegiatan SPM Sub Urusan Bencana serta belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

“BNPB membantu daerah terkait penanggulangan bencana dengan cara penyusunan pedoman pembinaan dan pengawasan teknis SPM Sub-Urusan Bencana serta pelibatan non pemerintah atau mitra pembangunan dalam penganggaran pelaksanaan SPM Sub Urusan Bencana dan juga mempercepat penyelesaian regulasi mutu pelayanan dasar SPM Sub Urusan Bencana,” kata Raditya.

Empat Rekomendasi Untuk Resiliensi

Sementara itu, Direktur Tata Ruang, Perkotaan, Pertahanan dan Penanggulangan Bencana Kementerian PPN/Bappenas Dody Virgo Sinaga mengatakan, program KENCANA diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas daerah bidang penanggulangan bencana. Meskipun demikian, implementasi program KENCANA juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dalam manajemen penanggulangan bencana.

“Untuk memaksimalkan potensi KENCANA dalam menguatkan ketahanan bencana di tingkat daerah, Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan empat rekomendasi yaitu: Pertama, peningkatan pemahaman dan kapasitas camat serta jajarannya harus menjadi prioritas utama. Hal ini menjadi penting agar mampu mengintegrasikan kebijakan penanggulangan bencana ke dalam program kerja harian secara efektif,” kata Dody dalam acara Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana di Kabupaten Penajam Utara, Kalimantan Timur Senin (4/8/2025).

Rekomendasi kedua, kata dia, diperlukan optimalisasi alokasi anggaran dan sumber daya yang tersedia. Dengan memastikan setiap dana digunakan secara efisien, sub-kegiatan penting seperti gladi kesiapsiagaan dapat terlaksana dengan baik.

Rekomendasi keempat, diperlukan upaya untuk menjaring peluang pendanaan kreatif (creative financing) melalui kolaborasi dengan dengan pihak swasta dan masyarakat seperti pemanfaatan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan/industri untuk mendukung upaya mitigasi bencana.

Terakhir, penguatan sinergi dan kolaborasi antar-lembaga di tingkat daerah, sehingga target peningkatan kapasitas daerah dapat tercapai, dan Indonesia menjadi lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang mendukung iniasiasi ini Program SIAP SIAGA dan memfasilitasi pelaksanaan acara ini. Team Leader Program Siap Siaga Lucy Dickinson berterima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan pemerintah daerah yang telah bekerjasama dengan program SIAP SIAGA dalam mendukung program percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal Bencana di daerah melalui Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana. “Program SIAP SIAGA merupakan kerjasama Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di bidang penanggulangan bencana melalui penguatan pengelolaan risiko bencana di Indonesia. Selain di tingkat nasional, Program SIAP SIAGA juga memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam bentuk program/kegiatan kepada beberapa provinsi sasaran antara lain Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan beberapa provinsi jangkauan,” pungkas Lucy.

logo siapsiaga white

Kami akan senang mendengar dari Anda.
Jangan ragu untuk menghubungi menggunakan detail di bawah ini.

Alamat:
SIAP SIAGA
Treasury Tower 59th Floor, District 8 SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta Selatan, 12190, Indonesia
Telepon: +6221 7206616
Email: siap.siaga@thepalladiumgroup.com