Investasi dalam Sains, Teknologi, Inovasi, dan Akses Terhadap Pendanaan dan Transfer Teknologi

Laporan Kajian ini dapat terwujud berkat partisipasi sekitar 500 pemangku kepentingan dari kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya. Mereka dilibatkan dalam rangkaian empat seminar bulanan antara bulan Mei hingga Agustus 2024, yang ditutup dengan penyelenggaraan “Forum Global ke-2 untuk Resiliensi Berkelanjutan” pada bulan September 2024. Para peserta menghadirkan keahlian masing-masing di bidang penanggulangan bencana, adaptasi perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan. Kajian ini juga memperoleh masukan berharga melalui proses konsultasi dengan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah nasional dan provinsi, masyarakat sipil, komunitas lokal, lembaga pembangunan internasional, sektor swasta, dan akademisi. Para pemangku kepentingan dari berbagai negara, termasuk Negara Anggota ASEAN, Australia, Brunei Darussalam, Fiji, India, Jepang, Singapura, Swiss, Thailand, serta para perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, memainkan peran penting dalam menyelesaikan kajian ini. Berbagai perspektif dan keahlian mereka memperkaya diskusi, sehingga menghasilkan kesimpulan komprehensif yang menjawab tantangan multifaset terkait resiliensi berkelanjutan. Kolaborasi tersebut memastikan bahwa kajian ini memuat pendekatan yang luas dan inklusif, yang menggabungkan wawasan berharga dari berbagai kawasan dan sektor.

(Dokumen tersedia dalam Bahasa Inggris dan Indonesia).