CIS Timor initially worked to handle the social conflict of East Timorese refugees in West Timor, which focused on finding a viable, sustainable solution for humanitarian protection. CIS Timor collaborates with ECHO, the European Union, other international institutions, and the UN to push for humanitarian solutions in this conflict-prone area.
Baca SelengkapnyaCIS TimorThe Association of Resiliency Movement, or in Indonesian, is an association of humanitarian volunteers to unite determination and action in the path of humanity to serve the people facing disasters and work together with every potential person who has intentions and actions in the path of humanity.
Baca SelengkapnyaARM IndonesiaCerdas Antisipasi Risiko Bencana (CARI!)* is a research & information technology-based start-up & social venture working to enhance knowledge management for disaster risk reduction and resilient development.
Baca SelengkapnyaCARI!Swara Parangpuan, established on June 8, 1998, in Manado, focuses on raising critical awareness among North Sulawesi women about their rights. This group is active in education and advocacy for women and vulnerable groups. During the COVID-19 pandemic, they developed protocols for handling cases involving women, which were tested and intended for replication.
Baca SelengkapnyaSwara ParangpuanYayasan Ume Daya Nusantara (UDN) adalah sebuah organisasi non-profit yang bertujuan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak khususnya yang berada pada situasi dan kondisi rentan, marginal, miskin dan dalam situasi khusus (bencana alam, kekerasan, situasi darurat dst.)
Baca SelengkapnyaYayasan Ume Daya NusantaraPIAR yakin bahwa masyarakat yang bebas dan berdaulat hanya dapat terwujud bilamana Hak Asasi Manusia dan Demokrasi telah benar-benar menjadi prinsip dasar sekaligus landasan dalam segala bentuk interaksi sosial, ekonomi, politik, hukum dan budaya dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
Baca SelengkapnyaPengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat (PIAR)YAKKUM adalah lembaga sosial gerejawi yang didirikan pada tanggal 1 Februari 1950 oleh Sinode Gereja-gereja Kristen Djawa dan Gereja-gereja Kristen Indonesia Djawa Tengah sebagai wujud keterpanggilan dalam upaya penyembuhan yang mengutuhkan.
Baca SelengkapnyaYakkumKOPPESDA, yang didirikan pada tahun 1996, awalnya mendukung pengembangan program di delapan bidang prioritas Konsorsium Pengembangan Masyarakat Dataran Nusa Tenggara (KPMDNT). Lembaga ini berfokus pada metodologi penelitian aksi partisipatif untuk pengelolaan konflik, pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat, dan pengumpulan data.
Baca SelengkapnyaYayasan KOPPESDA Sumba